Makanan yang Dianjurkan bagi Pengidap Tipes

Makanan yang Dianjurkan bagi Pengidap Tipes
Credit: Freepik. Memilih makanan yang tepat bagi pengidap tipes dapat membantu memberi energi dan mempercepat proses penyembuhan.

Bagikan :


Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang dapat dialami oleh anak-anak dan dewasa. Anda dapat tertular penyakit tipes jika mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi Salmonella typhii.

Penyakit tipes ditandai dengan demam, nyeri otot, sakit kepala, mual dan muntah, hingga konstipasi (sembelit). Terkadang beberapa pasien juga mengalami kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.

Meskipun pengaturan pola makan bukan merupakan kunci utama penyembuhan pasien tipes, namun pola makan yang tepat dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

 

Makanan yang Dianjurkan untuk Pengidap Tipes

Pola makan yang dianjurkan untuk pasien tipes adalah menu makanan yang difokuskan untuk mengurangi gangguan pencernaan akibat demam tifoid. Karena pengidap tipes biasanya tidak nafsu makan, Anda perlu memastikan bahwa menu makanan pasien tipes mengandung energi yang cukup.

Beberapa makanan yang dianjurkan bagi pasien tipes di antaranya:

1. Makanan Lunak

Bakteri Salmonella typhii yang menyerang sistem pencernaan membuat Anda perlu selektif dalam memilih makanan. Bagi Anda yang terkena penyakit tipes, dianjurkan makan makanan yang lunak dan berkuah seperti bubur atau sup. Makanan ini selain mudah dicerna juga dapat membantu memberi tenaga agar badan tidak terasa lemas.

Makanan yang lunak dan lembek juga lebih aman bagi pencernaan untuk menghindari risiko perdarahan di usus akibat infeksi bakteri. Selain mudah dikunyah, Anda juga dianjurkan memilih makanan yang dapat meningkatkan selera makan seperti sup daging, bubur ayam atau kentang tumbuk.

2. Makanan Rendah Serat

Pengidap tipes dianjurkan makan makanan rendah serat seperti sayur yang dimasak, buah yang matang dan olahan biji-bijian. Makanan yang tinggi serat akan memperberat kerja sistem pencernaan dan dapat memperparah peradangan.

Saat memilih sayur dan buah-buahan, pastikan dalam keadaan matang, mengandung serat yang rendah serta dalam keadaan bersih bebas kontaminasi.

Beberapa makanan yang bisa Anda pilih antara lain kentang, wortel, kacang hijau, dan buah bit yang sudah dimasak. Buah-buahan matang seperti pisang, melon dan buah kalengan juga baik untuk pengidap tipes.

Untuk biji-bijian olahan Anda dapat mengonsumsi nasi, pasta, biskuit crackers dan roti. Sedangkan untuk asupan protein Anda bisa mengonsumsi telur, ayam, dan ikan.

3. Perbanyak Cairan

Saat tipes, Anda juga dianjurkan memenuhi kebutuhan cairan tubuh untuk menghindari dehidrasi. Anda dianjurkan memperbanyak minum air putih sebanyak 6-8 gelas per hari atau sesuai kebutuhan. Sebagai variasi air putih, Anda dapat mengonsumsi infused water, buah-buahan yang kaya air atau makanan berkuah.

 

Makanan yang Perlu Dihindari Pengidap Tipes

Makanan yang sebaiknya dihindari ketika Anda terkena tipes adalah makanan yang kaya serat. Makanan ini termasuk buah mentah dan sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, biji-bijian dan legum. Selain itu, hindari makanan pedas karena sulit dicerna dan dapat memperparah peradangan pada sistem pencernaan.

Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa makanan yang perlu dihindari pasien tipes:

  • Sayuran mentah: brokoli, kangkung, kembang kol, kol, bawang bombay
  • Buah-buahan: buah kering dan beri mentah, nanas, dan kiwi
  • Biji-bijian utuh: quinoa, couscous, barley, beras merah
  • Kacang-kacangan: almond, pistachio, kacang macadamia, kenari, buncis
  • Biji: biji labu, biji rami, biji chia
  • Semua makanan berlemak tinggi

 

Memilih makanan yang tepat bagi pengidap tipes dapat membantu memberi energi dan mempercepat proses penyembuhan. Hindari makanan pedas dan perbanyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Jika Anda mengalami penyakit tipes, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 08:49